Tugas 1 MK Kewiraan.

Tugas kewiraan.

1.     Uraikan secara singkat sejarah pendidikan kewarganegaraan sebagai suatu disiplin ilmu !

Jawab :  Kewarganegaraan dalam bahasa latin disebutkan “Civis”, selanjutnya dari kata “Civis” ini dalam bahasa Inggris timbul kata ”Civic” artinya mengenai warga negara atau kewarganegaraan. Dari kata “Civic” lahir kata “Civics”, ilmu kewarganegaraan dan Civic Education, Pendidikan Kewarganegaraan. Pelajaran Civics mulai diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1790 dalam rangka “mengamerikakan bangsa Amerika” atau yang terkenal dengan nama “Theory of Americanization”. Sebab seperti diketahui, bangsa Amerika berasal dari berbagai bangsa yang datang di Amerika Serikat dan untuk menyatukan menjadi bangsa Amerika maka perlu diajarkan Civics bagi warga negara Amerika Serikat. Di Indonesia Pendidikan Kewarganegaraan yang searti dengan “Civic Education” itu dijadikan sebagai salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa di Perguruan Tinggi untuk program diploma/politeknik dan program Sarjana (SI), baik negeri maupun swasta, yang sesuai dengan undang-Undang nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang dipakai sebagai dasar penyelenggaraan pendidikan tinggi pasal 39 ayat (2) menyebutkan bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat a) Pendidikan Pancasila, b) Pendidikan Agama, dan c) Pendidikan Kewarganegaraan yang mencakup Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN). Serta sesuai dengan surat keputusan dari dirjen dikti tahun 2000 pada pasal 3 .Pendidikan Kewarganegaraan yang dijadikan salah satu mata kuliah inti sebagaimana tersebut di atas, dimaksudkan untuk memberi pengertian kepada mahasiswa tentang pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga Negara dengan nengara, serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara sebagai bekal agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara (SK Dirjen DIKTI no.267/DIKTI/Kep/2000 Pasal 3).

2.     Uraikan kedudukan Pendidikan kewarganegaraan dalam sistem pendidikan Nasional di Indonesia
Jawab: kedudukan Pendidikan kewarganegaraan dalam system pendidikan Nasional di Indonesia adalah sangat penting, karena melalui pendidikan kewarganegaraan inilah para pelajar serta mahasiswa belajar tentang moral bangsa, bagaimana cara mempertahankan ideology bangsa ini serta bagaimana cara mengaplikasikan nilai-nilai pancasila dalam hidup berkebangsaan sehari-hari.

3.     Jelaskan maksud diselenggarakannya pendidikan kewarganegaraan menurut Dirjen DIKTI No.  267/Dikti/Kep/2000 !
Jawab: Menurut Keputusan Dirjen Dikti No.267/Dikti/Kep/2000, antara lain dinyatakan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dengan negara serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Maksudnya dalah agar supaya para mahasiswa dapat diandalkan dalam mempertahankan ideology bangsa yang berasaskan nilai-nilai pancasila yang berlaku di Negara NKRI ini. Juga agar para mahasiswa dapt menjalankan kewajibannya sebagai warga Negara dan juag mengatahui hak-hak apa saja yang dimiliki oleh meraka sebagai warga Negara Indonesia.

4.     Jelaskan salah satu syarat pemerintahan yang telah melaksanakan sistem demokrasi menurut kongres international commission of jurist Bangkok tahun 1965 !
Jawab: salah satu syarat pemerintahan yang telah melaksanakan sistem demokrasi menurut kongres international commission of jurist Bangkok tahun 1965 adalah bahwa pemerintahan suatu negara baru dapat dikatakan sebagai pemerintahan yang demokratis manakala ada jaminan secara tegas terhadap hak-hak asasi manusia, yang salah satu di antaranya adalah Pendidikan Kewarganegaraan atau ”Civic Education”. Hal ini dapat dimaklumi, karena dengan dimasukkannnya ke dalam sistem pendidikan yang mereka selenggarakan, diharapkan warga negaranya akan menjadi warga negara yang cerdas dan warga negara yang baik (smart and good citizen), yang mengetahui dan menyadari sepenuhnya akan hak-haknya sebagai warga negara, sekaligus tahu dan penuh tanggung jawab akan kewajiban dirinya terhadap keselamatan bangsa dan negaranya. Dengan demikian diberikannya Pendidikan Kewarganegaraan akan melahirkan warga negara yang memiliki jiwa dan semanagt patriotisme dan nasionalisme yang tinggi.
5.     . Mata kuliah umum yang termasuk mata kuliah pengembangan kepribadian (MKPK) adalah pendidikan agama, pendidikan pancasila dan pendidikan kewarganegaraan. Coba saudara jelaskan apa tujuan diberikannya mata kuliah pengembangan kepribadian tersebut ?
Jawab : tujuan diberikannya mata kuliah pengembangan kepribadian adalah agar mahasiswa memiliki kepribadian yang :
1.  Taqwa kepada Allah - Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Kuasa, bersikap dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang diyakini dan dipeluknya, serta memiliki sikap tenggang rasa/toleransi terhadap agama/keyakinan orang lain.
2. Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan dan tindakan mencerminkan prinsip- prinsip Pancasila serta memiliki integritas moral yang tinggi, yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan kemanusiaan di atas kepentingan pribadi maupun golongannya.
3. Memiliki wawasan yang untuk/komprehensif dan pendekatan yang integral dalam mensikapi permasalahan kehidupan, baik ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan.

6.     Coba saudara jelaskan apa perlunya dikembangkan pendidikan yang berbasis pengembangan kepribadian (MKPK) dan berbasis pengembangan kemampuan, yaitu dengan cara memberikan mata kuliah Dasar keahlian (MKDK) dan mata kulaiah keahlian (MKK) dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia Indonesia ?. Terangkan pula pendapat Albert Einstein dan driyarkara tentang perlunya dikembangkan ke dua aspek tersebut dalam pengembangan sumber daya manusia !
Jawab : Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) dan Mata Kuliah Keahlian (MKK) merupakan mata kuliah yang dimaksudkan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam disiplin ilmu yang dipilihnya. Dengan kata lain dikuliahkannya MKDK dan MKK adalah dalam rangka untuk mengembangkan aspek kemampuan (abilitas) mahasiswa yang seluruhnya bermuara pada satu tujuan agar kelak ia cakap menghadapi kehidupan yang serba menantang dan lebih khusus lagi ia bisa dapat pekerjaan yang layak dengan penghasilan yang memadai. Albert Einstein menyatakan bahwa Suatu pengetahuan tanpa dilandasai oleh moralitas agama adalah buta. Agama tanpa didukung oleh pengetahuan lumpuh. Dalam ungkapan yang berbeda namun esensinya sama.dan Driyarkara menyatakan bahwa dalam suatu kehidupan terdapat sekian banyak nilai, wert atau values. Namun kalau diklasifikasikan hanya ada dua nilai saja, yaitu nilai alat  dan nilai tujuan. Driyarkara memasukkan aspek kepribadian ini ke dalam nilai tujuan, sedang aspek kemampuan (abilitas) dimasukkannya ke dalam nilai alat.
7.     Globalisasi merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari oleh semua bangsa, termasuk bangsa Indonesia. Globalisasi disamping mempunyai dampak positif, juga mempunyai dampak negatif. Jelaskan !
Jawab :
Dampak positif, Globalisasi :
1.     Berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
2.     Semakin transparannya sebuah informasi.
3.     Dapat meningkatkan kesejahteraan.
4.     Memberi peluang-peluang usaha baru

Dampak negative Globalisasi :
1.     Masuk budaya asing yang berbeda dengan budaya bangsa.
2.     Terganggunya keamanan.
3.     Memperburuk ekonomi
4.     marginalisasi sosial dan meningkatnya kemiskinan.

8.     Menurut saudara bagaimana seharusnya bangsa Indonesia menyikapi dampak negatif dan positif dari globalisasi tersebut, agar bangsa Indonesia tetap tidak kehilangan identitas nasionalnya !
Jawab : cara bangsa Indonesia menyikapi dampak negative dan positif  dari globalisasi adalah dengan cara memilih apa yang baik dan apa yang tidak baik, maksudnya adalah selama globalisasi tersebut tidak menggeser nilai-nilai moral dan ideology bangsa serta budaya yang ada maka hal tersebut bisa terus di kembangkan contohnya adalah dari segi IPTEK, namun apa bila globalisasi itu telah menggeser nilai-nilai moral, ideology serta budaya bangsa maka hal tersebut harus segera di hentikan agar tidak kehilangan identitas nasionalismenya, contohnya adalah penyelundupan, pergaulan bebas (free sex, narkoba dsb), human trafficking  dll.
9.     Apa yang dimaksud dengan kompetensi ! Apa saja kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa yang telah lulus pendidikan kewarganegaraan ! Berikan contoh–contoh seperlunya

Jawab: kompetensi adalah tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawab yang harus dimiliki oleh seseorang sebagai syarat untuk dapat dianggap maupun melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu. kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa yang telah lulus pendidikan kewarganegaraan adalah tindakan cerdas, penuh rasa tanggungjawab warga negara dalam hubungan dengan negara dan memecahkan berbagai masalah hidup bermasyarakat, berbangsa, wawasan nusantara dan ketahanan nasional. Yang dimaksud dengan cerdas adalah tampak pada kemahiran, ketepatan dan keberhasilan dalam bertindak. Sedang sifat tanggung jawab diperlihatkan sebagai kebenaran tindakan ditilik dari nilai ilmu pengetahuan dan teknologi serta etika ajaran agama dan budaya.
Contoh kompetensi adalah, seorang pekerja yang bekerja dibidang teknologi informasi harus memiliki kemampuan dibidang tersebut dan harus mampu melakukan tugas dan pekerjaannya dengan rasa penuh tanggung jawab.
Contoh kompetensi yang dimiliki oleh setiap mahasiswa yang telah lulus pendidikan kewarganegaraan adalah beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menghayati nilai-nilai falsafah bangsa Indonesia, berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia, bersikap rasional, dinamis dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga Negara,bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela Negara,aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara.

10.  Jelaskan pengertian pendidikan kewarganegaraan secara terminologis !
Jawab : Pendidikan kewarganegaraan adalah suatu displin ilmu yang diajarkan pada lembaga – lembaga pendidikan di Indonesia dengan tujuan agar para peserta didiknya memiliki pengetahuan dan kemampuan dasar mengenai hubungan antara warga negara dengan negara agar dapat menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Dan dapat memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur dan demokratis serta ikhlas sebagai warga negara Republik Indonesia yang terdidik dan bertanggungjawab serta memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai perjuangan, cinta tanah air serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa
11.  Jelaskan tujuan pendidikan kewarganegaraan menurut SK Dirjen DIKTI No. 267/DIKTI/2000 !
Jawab : tujuan pendidikan kewarganegaraan menurut SK Dirjen DIKTI No. 267/DIKTI/2000 terbagi atas dua yaitu :
1.     Tujuan umum
Memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa mengenai hubungan antara warga negara dengan negara serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara agar dapat menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.
2.     Tujuan khusus

Ø  Agar mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur dan demokratis serta ikhlas sebagai warga negara Republik Indonesia yang terdidik dan bertanggungjawab.
Ø  Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta dapat mengatasinya dengan pemikiran kritis dan bertanggungjawab yang berlandaskan Pancasila, wawasan nusantara dan ketahanan nasional.
Ø  Agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai perjuangan, cinta tanah air serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.

12.  Jelaskan beberapa landasan pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan yang saudara ketahui !

Jawab : pendidikan kewarganegaraan dilaksanankan berdasarkan:
1.     Keputusan Dirjen Dikti No.267/Dikti/2000
2.     Undang-Undang nomor 2 tahun 1989 pasal 39 ayat (2)

Yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki budi pekerti luhur serta memiliki rasa cinta tanah air.





Share:

0 komentar