CITRA DIGITAL UTS [PENGERTIAN FREQUENCY DOMAIN DAN FOURIER TRANSFORM]
haloooo. . . lama tak berjumpa dan kali ini saya akan menulis lagi di blog ini, hehehe, kali ini mengenai Frequency Domian dan sub dari Frequency Domian itu yaitu Foruier Transform.
cek this out. . .
- Pengertian Frequency Domain
Frequency
Domain mengacu pada analisis fungsi matematika atau sinyal sehubungan dengan frekuensi , daripada waktu. Secara sederhana, sebuah waktu-domain grafik menunjukkan bagaimana
perubahan sinyal dari waktu ke waktu, sedangkan frekuensi-domain grafik
menunjukkan berapa banyak sinyal terletak dalam setiap pita frekuensi yang
diberikan pada rentang frekuensi. Sebuah representasi frekuensi
domain juga dapat mencakup informasi tentang fase pergeseran yang harus diterapkan untuk
setiap sinusoid agar dapat bergabung kembali
komponen-komponen frekuensi untuk memulihkan sinyal waktu asli.
Sebuah fungsi atau sinyal yang diberikan dapat dikonversi antara
waktu dan frekuensi domain dengan sepasang matematika operator disebut transformasi . Contohnya
adalah transformasi Fourier , yang mengubah fungsi
waktu ke dalam sejumlah gelombang sinus frekuensi yang berbeda, yang
masing-masing merupakan komponen frekuensi. The
'spektrum' komponen frekuensi adalah representasi domain frekuensi sinyal.
The invers transformasi Fourier mengubah
fungsi domain frekuensi kembali ke fungsi waktu. Sebuah
spektrum analyzer adalah alat yang biasa
digunakan untuk memvisualisasikan sinyal dunia nyata dalam domain frekuensi.
Beberapa teknik pemrosesan sinyal khusus menggunakan
transformasi yang menghasilkan gabungan domain frekuensi waktu, dengan frekuensi sesaat menjadi penghubung utama
antara domain waktu dan domain frekuensi.
Pengertian diatas
saya ambil dari wikipedia, dan pada citra digital domain frequency digunakan
untuk melakukan perbaikan citra atau gambar selain itu domain frequency juga
memiliki sub yaitu Fourier Transform.
- Pengertian Fourie Transform
Menurut wikipedia Fourier Transform adalah
sebuah transformasi integral yang
menyatakan-kembali sebuah fungsi dalam fungsi basis sinusoidal, yaitu sebuah fungsi sinusoidal
penjumlahan atau integral dikalikan oleh beberapa koefisien ("amplitudo").
Ada banyak variasi yang berhubungan-dekat dari transformasi ini tergantung
jenis fungsi yang ditransformasikan. Dalam fourier transform ada yang namanya Transformasi Fourier Diskrit (DFT)
dan Fast Fourier Transform (FFT).
Ø
Transformasi
Fourier Diskrit (DFT)
Merupakan salah satu bentuk transformasi Fourier di mana sebagai ganti
integral, digunakan penjumlahan. Dalam matematika
sering pula disebut sebagai transformasi Fourier berhingga (finite
Fourier transform), yang merupakan suatu transformasi Fourier yang banyak
diterapkan dalam pemrosesan
sinyal digital dan bidang-bidang terkait untuk menganalisa
frekuensi-frekuensi yang terkandung dalam suatu contoh sinyal atau
isyarat, untuk menyelesaikan persamaan diferensial parsial, dan untuk
melakukan sejumlah operasi, misalnya saja operasi-operasi konvolusi.
Rumus :
Ø
Fast Fourier Transform (FFT).
Fast Fourier Transform (FFT) adalah
suatu algoritma yang efisien untuk menghitung transformasi Fourier diskrit
(DFT) dan inversenya. Fast Fourier transform (FFT) menjadi penting
untuk bermacam – macam aplikasi, dari pengolahan sinyal digital dan memecahkan
persamaan diferensial parsial menjadi algoritma-algoritma untuk penggandaan
bilangan integer dalam jumlah yang banyak. Dua kelas dasar dari algoritma FFT
adalah decimation-in-time (DIT) dan decimation-in-frequency
(DIF). Istilah fast digunakan oleh karena formulasi FFT ini jauh lebih
cepat dibandingkan dengan metode perhitungan sebelumnya.
Dalam melakukan
perbaikan citra digunakan beberapa filtering diantaranya :
1.
Filter
Lowpass Ideal
Filter lowpass ideal (ILPF) 2-D adalah filter yang menghilangkan
“cut-off” semua komponen frekuensi tinggi dari transformasi Fourier yang
jaraknya dari titik pusat transformasi lebih dari D0 . from the
origin of the (centered) transform. Fungsi ILPF 2-D adalah :
D0 adalah sebuah nilai non negatif, dan D(u,v) adalah jarak
dari titik (u,v) ke pusat segiempat frekuensi. Jika ukuran citra adalah MxN, maka
pusat dari segiempat frekuensi adalah di (u,v)=(M/2,N/2). Jarak
sembarang titik (u,v) ke pusat transformasi Fourier dapat hitung dengan :
Perhatikan
gambar (c). Pada potongan filter lowpass ideal, titik transisi antara H(u,v)=1
dan H(u,v)=0 disebut “cutoff frequency”. Pada gambar tersebut, “cutoff
frequency” adalah D0. Cara untuk menetapkan sekumpulan
“cutoff frequency” standard adalah dengan menghitung lingkaran yang melingkupi
sejumlah power citra total PT, yang dirumuskan sebagai berikut :
Lingkaran
berjari-jari r dengan pusat pada titik tengah segiempat frekuensi melingkupi a persen power, dengan:
Penjumlahan
dilakukan terhadap nilai-nilai (u,v) yang terletak di dalam dan di pinggiran
lingkaran.
Proses dalam domain frekuensi berikut : G(u,v)=H(u,v)F(u,) ekuivalen
dengna proses konvolusi pada domain spasial berikut :
g(x,y)=h(x,y)*f(x,y)
Dari H(u,v) kita mendapatkan h(x,y) dengan cara
:
1. H(u,v) dikalikan dengan (-1)u+v
untuk centering
2.
Dihitung
inverse DFT
3.
Bagian
real dari inverse DFT dikalikan dengan (-1)x+y.
Filter h(x,y) memiliki dua karakteristik utama
:
1. Komponen yang dominan pada titik
pusat bertanggung jawab pada pengkaburan
2. Concentric, komponen melingkar di
sekitar komponen dominan pada titik pusat bertanggung jawab pada “ringing”
Pada
gambar 4.13 diatas, f(x,y) adalah citra sederhana yang terdiri atas 5 buah piksel
terang dengan background gelap. Titik cemerlang ini bisa dianggap sebagai
impuls yang kekuatannya tergantung pada intensitas titik. Konvolusi antara
h(x,y) dan f(x,y) sebenarnya adalah proses “menyaling” h(x,y) pada setiap
lokasi impuls. sifat
“reciprocal” antara H(u,v) dan h(x,y) menjelaskan secara matematis mengapa
pengkaburan dan “ringing” menjadi lebih tajam ketika filter yang digunakan
dalam domain frekuensi semakin sempit.
2.
Filter
Lowpass Butterworth
Adalah suatu filter yang menghasilkan
kerataan passband yang maksimal. Oleh karena itu sering digunakan sebagai
filter anti-aliasing pada aplikasi data
Fungsi filter lowpass Butterworth (BLPF) dengan
orde n, dan “cutoff frequency” pada jarak D0 dari titik pusat,
didefinisikan sebagai berikut :
contoh :
Fungsi BLPF tidak memiliki diskontinyuitas yang
tajam, yang menetapkan “cutoff” yang jelas antara frekuensi yang dilewatkan dan
frekuensi yang difilter. Untuk filter dengan fungsi transfer yang smooth,
pendefinisian lokasi dari “cutoff frequency” adalah ketika H(u,v) turun dengan
prosentase tertentu dari nilai maksimumnya. H(u,v)=0.5 (turun 50% dari nilai
maksimum 1) ketika D(u,v)=D0.
3.
Filter
Lowpass Gaussian
Bentuk dari filter lowpass Gaussian 2-D dirumuskan :
adalah ukuran penyebaran kurva Gaussian. Digunakan s=D0, dengan D0 adalah
“cutoff frequency”.
contoh :
Contoh penerapan Lowpass Filtering
pada Aplikasi photo
editor.
Gambar di bawah memberikan contoh tentang pengenalan karakter. Contoh
teks dengan resolusi rendah dibandingkan dengan hasil filtering menggunakan
filter lowpass Gaussian dengan D0=80. Citra berukuran 444 x 508 piksel.
Gambar di bawah mencontohkan “cosmetic
processing” sebelum pencetakan.
4.
Filter
Penajaman
Penajaman citra bisa dilakukan pada domain frekuensi dengan filtering
menggunakan filter highpass, yang menurunkan komponen frekuensi rendah dan
melewatkan komponen frekuensi tinggi dari transformasi Fourier. fungsi filter highpass dihitung dengan
:
Representasi spasial dari filter pada domain
frekuensi bisa dihitung dengan :
1.
Kalikan
H(u,v) dengan (-1)u+v untuk centering
2.
Hitung
inverse DFT
3.
Kalikan
bagian real dari inverse DFT dengan (-1)x+y
5.
Filter
Highpass Ideal
Filter highpass ideal 2-D (IHPF) didefinisikan :
Filter akan menset nol semua komponen frekuensi
di dalam lingkaran dengan jari-jari D0, dan melewatkan semua
komponen frekuensi di luar lingkaran.
pingin tahu lebih banyak tentang pengolahan citra digital klik disini
Tags:
CITRA DIGITAL
2 komentar
bagus...banyak sekali tulisannya
BalasHapusBagus sangat bermanfaat
BalasHapus